Senin, 11 November 2013

#KamisPuitis

Hello guys, ini adalah kumpulan puisi mini karya gue yang ada di twitter, kenapa pakai hastag kok #KamisPuitis ? Nah, gue dan temen-temen bikin event tiap hari Kamis kita berpuisi ria di jejaring sosial Twitter. Mau lihat karya yang lain, tinggal search aja di twitter dengan hastag #KamisPuitis.

So, ini puisi mini karya (at)Raditaama di #kamispuitis :

1. Denting jam mulai terdengar serupa suara kau mengaduk secangkir teh hangat yg membuat rindu semakin erat. #kamispuitis

2. Setelah air mata apalagi yang kau tagih? Luka dan perih lagi-lagi saling memaki. #kamispuitis

3. Pada malam sunyi ini terdengar denting gitar, mengobati luka yg mengakar dan menggantinya dengan senyum yang lebar. #kamispuitis

4. Mata kian berbinar, hati ikut menjadi nanar, sesaat asa menyentuh cinta yg usang dibekap luka. #kamispuitis

5. Aku terkagum melihatmu memegang tasbih, merapal ayat Al-Qur'an, memanggil nama-Nya. Namun tak bisa ku tinggalkan Al-kitab serta Rosario ini. #kamispuitis

6. Aku tersedu sambil merobek-robek lembaran kelam. kini ia bebas berterbangan mengepakkan cinta dan lukanya #kamispuitis

7. Dengan memegang tasbih, ku pautkan jariku ke jarimu, walau ku tahu didadamu tersemat rosario. Bukan kah cinta ialah menyatukan? #kamispuitis

8. Deru nafas yg memburu, tatapan mata yang awas, Jantung yg berdecak cepat, begitulah sang ksatria saat menyampaikan segudang dosa. #kamispuitis

9. Ada yang berdiri disamping rembulan, menebar hangat di malam sunyi, ku rasakan seribu pedang membekap imaji. #kamispuitis

10. Tak ada pendar jingga, tak ada canda tawa, tak ada peluk hangat. Hanya hujan dan petir yang bersahut membuat hati kian kalut. #kamispuitis

11. Ada yang menari di hilir sungai, menanti sebuah hujan, agar rindu dan lukanya mengalir dan bermuara di sisi samudera. #kamispuitis

12. Pada denting jam keseribu, rinduku masih saja diam membisu. Meraba dinding-dinding hati yang gigil dibekap imaji #kamispuitis

13. Ialah ksatria berpedang kayu, menebas bala tentara rindu, membongkar benteng-benteng luka, tuk sampai di samudera cinta #kamispuitis

14. Ada yg terselip di mataku, sebuah simpul yg terjatuh dari kepergianmu. Aku taktau cara untuk melepasnya, kecuali dengan menagis #kamispuitis

15. Kembali melihat album biru, ku temukan klisemu. hampa, melebihi langit malam yang di tinggalkan bulan #kamispuitis

16. Hati masih terjaga oleh gulitanya malam, dan bunga itu masih saja terjaga sebagai yang tak—pantas dilupakan. #kamispuitis

17. Peluk nampak begitu hangat. Tetapi cinta mungkin tergerus, saat asa telah pupus. #kamipuitis

18. Sajak; remuk, luruh, ringkuh. ku harap tak ada cinta yg pupus padanya. #kamispuitis

19. Lumat keheninganku dengan riuh yang bergumpal di bibirmu . Pupuskan gundahku dengan hangat yg bersandar di matamu #kamispuitis

20. Lihatlah dalam kamus, carilah kata "pupus" , mungkin kamu akan tau kalau cintanya mulai tak terbungkus #kamispuitis

21. Cinta? Ialah luka yg terbungkus, lambat laun mulai tergerus, memupus, dan kini tak terendus #kamispuitis

22. Barangkali cintaku serupa garis, walaupun ia asimetris, tapi tetap akan fantastis! #kamispuitis

23. Ku sebut gitar yg tak bernada, barangkali bosan dipetik jari-jari yg sama dengan asanya. ya begitu lah. : Kita. #kamispuitis

24. Di balik akasia aku merindukan cerah, namun mendung setia mengisi. Bahkan bintang pun enggan berpendar pada sajakku. #kamispuitis

25. Belum sampai larut, hatiku telah tersulut. Entah bagaimana senyumanmu seperti laut yg tiap kedalamnya selalu ingin ku rajut. #kamispuitis

26. Sejenak angin mengingatkan ku pada bunga matari; kembali memasyhurkan taman mati di hilir hati. #kamispuitis

27. Sajakku ialah kopi di malam hari, aroma cappucino yg identik dengan rambutmu selaras dengan busa susu lembut layaknya hatimu. #kamispuitis

28. Kuberitahu; Ia berbeda, tak mampu menarik perhatian serangga. Sampai ia tak tau ia berada—aku #kamispuitis

29. Hai bulan November dan Desember, ku harap nanti cinta akan bermula pada kehangatan sweter #kamispuitis

30. Mah, telah ku buat telaga di hatiku. saat air mataku habis karena merindukanmu. Ku selami sampai palungnya. #kamispuitis

31. apa harus ku matikan pendar dari kunang-kunang yg lain? entahlah, aku tidak ingin pernah menyebutkan namanya; cinta. #kamispuitis

32. Seperti rembulan di tengah gurun, indah nan anggun. Berpendar, membuat kaktus dan pasir tertegun. Dan aku hanya ilalang yg selalu melamun. #kamispuitis

33. Anginnya terlalu kencang? mungkin hati kamu saja yg terlalu lengang. Kemari lah, biar ku buat makin riang. #kamispuitis

34. Ketika hujan datang ku kira itu kamu. ternyata kamu hanya genang sebentar, lalu menghilang dalam pendar. #kamispuitis

35. Aku belum pernah mellihat hujan di tengah lautan. kelak kita tau nampaknya bersama anak kita nanti. #kamispuitis

36. Katakan lah Raisa! Mana yg kau suka, hujan dengan kehampaan atau hujan bergandengan kenangan? #kamispuitis

35. Terlalu deras hujannya begitupun lukanya. #kamispuitis

36. Bagaimana bisa melupakan? Jikalau saban hujan slalu bergandengan dengan kenangan. #kamispuitis

37. Seperti ini kah kehilangan merindukan hujan di tengah kemarau. #kamispuitis

38. Nampaknya bukan dalam hujan ku temukan kedamaian. Terkadang ia bergandengan dengan kenangan yg telah terlupakan. #kamispuitis

39. Seperti hujan yg memadamkan api, Senyummu melampaui hal yg indah di surga nanti. #kamispuitis

40. Dibalut senyum pura-pura, matamu terlalu banyak menceritakan luka-luka. Lalu, kapan kau berhenti mendambakan lupa? #kamispuitis

41. Hatiku kosong, Felis! debar jantungku serupa hujan yg meneteskan tangis kerinduan. #kamispuitis

42. Berbahagialah gebetanku, sebab hujan mengajarkanmu tentang arti merindukanku. *eh #kamispuitis

43. Barangkali aku serupa hujan, yg membawa titik-titik cinta untuk menemukan permukaan hatimu yg slalu ku damba. #kamispuitis

44. Akulah hujan itu, rintik-rintik gerimis yang membasuh lukamu #kamispuitis

45. Bila kau rasa hangat dalam hujan, itu doaku! yg didengar oleh Tuhan. #kamispuitis

46. Sekalipun ku baca di tengah hujan, kau takkan mendengar apa yg di teteskan. meski slalu namamu yg di agungkan. #kamispuitis

47. Rindu berbalut di tengah awan, selaras jatuh bersama hujan. Aku penyair yg tak pernah kau usik, meski sajakku slalu berisik #kamispuitis

48. Biarkan sajakku menjadi epitaf rindu, pada rintik-rintik hujan di sudut matamu. #kamispuitis

49. Kami dengan hujan menyatakan kemerdekaannya. Hal-hal yg mengenai dengan rindu akan dibasuh dalam tempo yg sesingkat-singkatnya. #kamispuitis

50. Berpendar lah semaumu, biar saja ilalang merebutimu, tapi nanti kamu tunggu, di bawah hujan lah kamu tersendu! #kamispuitis

51. Namaku pelangi, yg selalu berpendar bewarna-warni. jikalau nanti ingin ku kembali, cumbu lah hujan di sudut hati. #kamispuitis

52. Jus Jambu dan Mangga layaknya hujan yg melepas dahaga. #kamispuitis

53. pada bocah yg berlari lincah, kutitipkan surat buncah, Masih adakah secercah cinta pada puing-puing hati yg tlah pecah. #kamispuitis

54. Ibu; Ini cinta yg kental, bukan santan yg pecah bergumpal-gumpal #kamispuitis

55. Kau timpuk aku dengan berjuta sajak, kau basuh aku dengan beribu bijak, tapi mengapa kau pecahkan aku dengan beribu jejak. #kamispuitis

56. adakah mata yg melebihi pendarnya matari, adakah rindu yg pecah di sela-sela hati? #kamispuitis

57. Malam membeku, saat puncak-puncak sajak diselimuti salju, aku tabur paku-paku agar ban mu pecah di sudut rindu. #kamispuitis

58. Pendar dan berpendar lah! kalahkan semburat jingga. lalu pecahkan (r)asa pada dinding ronga dada #kamispuitis

59. Malam yg muram, bahkan ponselku berubah menjadi pendiam. tak ada pecah tawa dari sang angsa. #kamispuitis

60. Dalam gigilnya dunia, hujan dan matari bergantian memaki pelangi. #kamispuitis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar