Hello
guys, ini adalah kumpulan puisi mini karya gue yang ada di twitter, kenapa
pakai hastag kok #KamisPuitis ? Nah, gue dan temen-temen bikin event tiap hari
Kamis kita berpuisi ria di jejaring sosial Twitter. Mau lihat karya yang lain,
tinggal search aja di twitter dengan hastag #KamisPuitis.
So, ini puisi mini karya (at)Raditaama di #kamispuitis :
So, ini puisi mini karya (at)Raditaama di #kamispuitis :
1. Denting jam mulai terdengar serupa suara kau mengaduk secangkir teh hangat yg membuat rindu semakin erat. #kamispuitis
2. Setelah air mata apalagi
yang kau tagih? Luka dan perih lagi-lagi saling memaki. #kamispuitis
3. Pada malam sunyi ini
terdengar denting gitar, mengobati luka yg mengakar dan menggantinya dengan
senyum yang lebar. #kamispuitis
4. Mata kian berbinar, hati
ikut menjadi nanar, sesaat asa menyentuh cinta yg usang dibekap luka.
#kamispuitis
5. Aku terkagum melihatmu
memegang tasbih, merapal ayat Al-Qur'an, memanggil nama-Nya. Namun tak bisa ku
tinggalkan Al-kitab serta Rosario ini. #kamispuitis
6. Aku tersedu sambil merobek-robek
lembaran kelam. kini ia bebas berterbangan mengepakkan cinta dan lukanya
#kamispuitis
7. Dengan memegang tasbih,
ku pautkan jariku ke jarimu, walau ku tahu didadamu tersemat rosario. Bukan kah
cinta ialah menyatukan? #kamispuitis
8. Deru nafas yg memburu,
tatapan mata yang awas, Jantung yg berdecak cepat, begitulah sang ksatria saat
menyampaikan segudang dosa. #kamispuitis
9. Ada yang berdiri
disamping rembulan, menebar hangat di malam sunyi, ku rasakan seribu pedang
membekap imaji. #kamispuitis
10. Tak ada pendar jingga,
tak ada canda tawa, tak ada peluk hangat. Hanya hujan dan petir yang bersahut
membuat hati kian kalut. #kamispuitis
11. Ada yang menari di hilir
sungai, menanti sebuah hujan, agar rindu dan lukanya mengalir dan bermuara di
sisi samudera. #kamispuitis
12. Pada denting jam
keseribu, rinduku masih saja diam membisu. Meraba dinding-dinding hati yang
gigil dibekap imaji #kamispuitis
13. Ialah ksatria berpedang
kayu, menebas bala tentara rindu, membongkar benteng-benteng luka, tuk sampai
di samudera cinta #kamispuitis
14. Ada yg terselip di mataku,
sebuah simpul yg terjatuh dari kepergianmu. Aku taktau cara untuk melepasnya,
kecuali dengan menagis #kamispuitis
15. Kembali melihat album
biru, ku temukan klisemu. hampa, melebihi langit malam yang di tinggalkan bulan
#kamispuitis
16. Hati masih terjaga oleh
gulitanya malam, dan bunga itu masih saja terjaga sebagai yang tak—pantas
dilupakan. #kamispuitis
17. Peluk nampak begitu
hangat. Tetapi cinta mungkin tergerus, saat asa telah pupus. #kamipuitis
18. Sajak; remuk, luruh,
ringkuh. ku harap tak ada cinta yg pupus padanya. #kamispuitis
19. Lumat keheninganku
dengan riuh yang bergumpal di bibirmu . Pupuskan gundahku dengan hangat yg
bersandar di matamu #kamispuitis
20. Lihatlah dalam kamus,
carilah kata "pupus" , mungkin kamu akan tau kalau cintanya mulai tak
terbungkus #kamispuitis
21. Cinta? Ialah luka yg
terbungkus, lambat laun mulai tergerus, memupus, dan kini tak terendus
#kamispuitis
22. Barangkali cintaku
serupa garis, walaupun ia asimetris, tapi tetap akan fantastis! #kamispuitis
23. Ku sebut gitar yg tak
bernada, barangkali bosan dipetik jari-jari yg sama dengan asanya. ya begitu
lah. : Kita. #kamispuitis
24. Di balik akasia aku
merindukan cerah, namun mendung setia mengisi. Bahkan bintang pun enggan
berpendar pada sajakku. #kamispuitis
25. Belum sampai larut,
hatiku telah tersulut. Entah bagaimana senyumanmu seperti laut yg tiap
kedalamnya selalu ingin ku rajut. #kamispuitis
26. Sejenak angin
mengingatkan ku pada bunga matari; kembali memasyhurkan taman mati di hilir
hati. #kamispuitis
27. Sajakku ialah kopi di
malam hari, aroma cappucino yg identik dengan rambutmu selaras dengan busa susu
lembut layaknya hatimu. #kamispuitis
28. Kuberitahu; Ia berbeda,
tak mampu menarik perhatian serangga. Sampai ia tak tau ia berada—aku
#kamispuitis
29. Hai bulan November dan
Desember, ku harap nanti cinta akan bermula pada kehangatan sweter #kamispuitis
30. Mah, telah ku buat
telaga di hatiku. saat air mataku habis karena merindukanmu. Ku selami sampai
palungnya. #kamispuitis
31. apa harus ku matikan
pendar dari kunang-kunang yg lain? entahlah, aku tidak ingin pernah menyebutkan
namanya; cinta. #kamispuitis
32. Seperti rembulan di
tengah gurun, indah nan anggun. Berpendar, membuat kaktus dan pasir tertegun.
Dan aku hanya ilalang yg selalu melamun. #kamispuitis
33. Anginnya terlalu
kencang? mungkin hati kamu saja yg terlalu lengang. Kemari lah, biar ku buat
makin riang. #kamispuitis
34. Ketika hujan datang ku
kira itu kamu. ternyata kamu hanya genang sebentar, lalu menghilang dalam
pendar. #kamispuitis
35. Aku belum pernah
mellihat hujan di tengah lautan. kelak kita tau nampaknya bersama anak kita
nanti. #kamispuitis
36. Katakan lah Raisa! Mana
yg kau suka, hujan dengan kehampaan atau hujan bergandengan kenangan?
#kamispuitis
35. Terlalu deras hujannya
begitupun lukanya. #kamispuitis
36. Bagaimana bisa
melupakan? Jikalau saban hujan slalu bergandengan dengan kenangan. #kamispuitis
37. Seperti ini kah
kehilangan merindukan hujan di tengah kemarau. #kamispuitis
38. Nampaknya bukan dalam
hujan ku temukan kedamaian. Terkadang ia bergandengan dengan kenangan yg telah
terlupakan. #kamispuitis
39. Seperti hujan yg
memadamkan api, Senyummu melampaui hal yg indah di surga nanti. #kamispuitis
40. Dibalut senyum
pura-pura, matamu terlalu banyak menceritakan luka-luka. Lalu, kapan kau
berhenti mendambakan lupa? #kamispuitis
41. Hatiku kosong, Felis!
debar jantungku serupa hujan yg meneteskan tangis kerinduan. #kamispuitis
42. Berbahagialah gebetanku,
sebab hujan mengajarkanmu tentang arti merindukanku. *eh #kamispuitis
43. Barangkali aku serupa
hujan, yg membawa titik-titik cinta untuk menemukan permukaan hatimu yg slalu
ku damba. #kamispuitis
44. Akulah hujan itu,
rintik-rintik gerimis yang membasuh lukamu #kamispuitis
45. Bila kau rasa hangat
dalam hujan, itu doaku! yg didengar oleh Tuhan. #kamispuitis
46. Sekalipun ku baca di
tengah hujan, kau takkan mendengar apa yg di teteskan. meski slalu namamu yg di
agungkan. #kamispuitis
47. Rindu berbalut di tengah
awan, selaras jatuh bersama hujan. Aku penyair yg tak pernah kau usik, meski
sajakku slalu berisik #kamispuitis
48. Biarkan sajakku menjadi
epitaf rindu, pada rintik-rintik hujan di sudut matamu. #kamispuitis
49. Kami dengan hujan
menyatakan kemerdekaannya. Hal-hal yg mengenai dengan rindu akan dibasuh dalam
tempo yg sesingkat-singkatnya. #kamispuitis
50. Berpendar lah semaumu,
biar saja ilalang merebutimu, tapi nanti kamu tunggu, di bawah hujan lah kamu
tersendu! #kamispuitis
51. Namaku pelangi, yg
selalu berpendar bewarna-warni. jikalau nanti ingin ku kembali, cumbu lah hujan
di sudut hati. #kamispuitis
52. Jus Jambu dan Mangga
layaknya hujan yg melepas dahaga. #kamispuitis
53. pada bocah yg berlari
lincah, kutitipkan surat buncah, Masih adakah secercah cinta pada puing-puing
hati yg tlah pecah. #kamispuitis
54. Ibu; Ini cinta yg
kental, bukan santan yg pecah bergumpal-gumpal #kamispuitis
55. Kau timpuk aku dengan
berjuta sajak, kau basuh aku dengan beribu bijak, tapi mengapa kau pecahkan aku
dengan beribu jejak. #kamispuitis
56. adakah mata yg melebihi
pendarnya matari, adakah rindu yg pecah di sela-sela hati? #kamispuitis
57. Malam membeku, saat
puncak-puncak sajak diselimuti salju, aku tabur paku-paku agar ban mu pecah di
sudut rindu. #kamispuitis
58. Pendar dan berpendar
lah! kalahkan semburat jingga. lalu pecahkan (r)asa pada dinding ronga dada
#kamispuitis
59. Malam yg muram, bahkan
ponselku berubah menjadi pendiam. tak ada pecah tawa dari sang angsa.
#kamispuitis
60. Dalam gigilnya dunia,
hujan dan matari bergantian memaki pelangi. #kamispuitis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar